Tadi siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) menegur keras Direktur Utama Telkom dan Telkomsel. Teguran itu dilontarkan setelah terjadi gangguan teknis saat Presiden melangsungkan telekonferensi dengan sejumlah Kapolda dan warga masyarakat tentang arus mudik Lebaran dari Posko Mudik Aju di gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, Jumat, 17 September 2010.
Di tengah perbincangan antara SBY dan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang, tiba-tiba jaringan yang digunakan untuk
video conference itu mati.
Gangguan terjadi pada tayangan gambar Irjen Edward. Gambar yang tertampil di layar menjadi stagnan dan tak bergerak. Akan tetapi suara komunikasi masih terdengar normal.
Menanggapi hal itu, pihak Telkom Group selaku induk perusahaan Telkomsel pun angkat bicara. "Kami menyesalkan terjadinya gangguan
video conference tersebut," kata Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication Telkom pada
VIVAnews melalui pesan teks, Jumat 17 September 2010.
Diakuinya, sejak insiden itu hingga saat ini tim dari Telkom dan Telkomsel sedang melakukan berbagai pengecekan teknis dan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah perbaikan.
Selanjutnya, Eddy juga menjamin, baik Telkom dan Telkomsel siap membantu pemerintah sepenuhnya untuk layanan telekomunikasi sampai masa mudik Lebaran selesai. "Kami sangat menyesal dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Eddy.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengaku telah mendengar teguran keras Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "
Nggak apa-apa, teguran itu bagus," ucapnya pada
VIVAnews siang tadi.
Dia mengaku akan melakukan pengecekan di lapangan dan selanjutnya akan membuat kronologi untuk dilaporkan kepada Presiden.
"Tidak benar saya di belakang meja saja. Saya turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke Cikopo, ujung tol Cikampek pada H-5 sebelum Lebaran," ujar Sarwoto.
sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/178095-telkom-sesalkan-insiden-telekonferensi
